TEORI PERTUKARAN SOSIAL (SOCIAL EXCHANGE THEORY)
Asumsi Teori
Pertukaran Sosial
Asumsi-asumsi
dasar teori ini berasal dari sifat dasar manusia dan sifat dasar hubungan.
Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar
manusia adalah sebagai berikut :
1. Manusia mencapai penghargaan dan
menghindari hukuman.
Pemikiran
bahwa manusia mencari penghargaan dan menghindari hukuman sesuai dengan
konseptualisasi dari pengurangan dorongan (Roloff, 1981). Pendekatan ini
berpendapatan bahwa perilaku orang dimotivasi oleh suatu mekanisme dorongan
internal. Ketika orang ,merasakan dorongan ini, mereka termotivasi untuk
menguranginya, dan proses pelaksanaannya merupakan hal yang menyenangkan.
2. Manusia adalah makhluk rasional.
Bahwa
manusia adalah makhluk rasional merupakan asumsi yang penting bagi teori
pertukaran sosial.
3. Standar yang digunakan manusia untuk
mengevaluasi pengorbanan dan penghargaan bervariasi seiring berjalannya waktu
dan dari satu orang ke orang lainnya.
Asumsi
ketiga, menunjukkan bahwa teori ini harus mempertimbangkan adanya
keanekaragaman. Tak ada satu standar yang dapat digunakan pada semua orang
untuk menentukan apa pengorbanan dan penghargaan itu.
Asumsi-asumsi
yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar dari suatu
hubungan :
1. Hubungan memiliki sifat saling
ketergantungan
Dalam suatu
hubungan ketika seorang partisipan mengambil suatu tindakan, baik partisipan
yang satu maupun hubungan mereka secara keseluruhan akan terkena akibat.
2. Kehidupan berhubungan adalah sebuah
proses
Pentingnya
waktu dan perubahan dalam kehidupan suatu hubungan. Secara khusus waktu
mempengaruhi pertukaran karena penglaman-pengalaman masa lalu menuntun
penilaian mengenai penghargaan dan pengorbanan, dan penilaian ini mempengaruhi
pertukaran-pertukaran selanjutnya.
Referensi
Theories of Communication Networks (paperback), Peter R. Monge & Noshir Contractor